Friday, April 14, 2017

DHCP SERVER SWITCH LAYER3 CISCO PACKET TRACER


A.      Pembahasan

DHCP server switch layer3 dapat dikatakan suatu metode konfigurasi yang digunakan pada switch layer3 agar client dapat menerima IP Address secara dinamis atau otomatis. Di dalam IP DHCP terdapat beberapa istilah yang memiliki fungsi masing-masing :
-          IP Dhcp Pool  : IP Address yang didistribusikan kepada client
-          Network         : IP Address pertama yang digunakan dalam satu blok
-          Default-router: alamat IP utama yang digunakan dalam satu blok
-          DNS-Server   : alamat IP yang digunakan agar terhubung ke server jaringan

IP DHCP yang diterima oleh client dapat berubah-ubah atau tidak tetap. Setiap kali komputer client satu dimatikan maka dan client yang lain di nyalakan, maka IP Address dari client yang dimatikan tadi dapat berpindah ke client yang dinyalakan.

B.       Desain Jaringan


C.      Tujuan

Agar client dapat menerima IP Address dari Multilayer Switch, maka diperlukan konfigurasi Inter-vlan Routing.

D.      Konfigurasi

Konfigurasi yang dilakukan pada perangkat Switch


Konfigurasi vlan pada switch layer3

Layer3(config)#vlan 10
Layer3(config-vlan)#name LAB_A
Layer3(config-vlan)#vlan 20
Layer3(config-vlan)#name LAB_B
Layer3(config-vlan)#exit

Konfigurasi IP Address pada interface vlan pada switch layer3

Layer3(config)#interface vlan 10
Layer3(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Layer3(config-if)#interface vlan 20
Layer3(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Layer3(config-if)#exit

Konfigurasi vlan pada switch manageable

SW1(config)#vlan 10
SW1(config-vlan)#name LAB_A
SW1(config-vlan)#vlan 20
SW1(config-vlan)#name LAB_B
SW1(config-vlan)#exit
SW1(config)#interface range fa0/2-3
SW1(config-if-range)#switchport mode access
SW1(config-if-range)#switchport access vlan 10
SW1(config-if-range)#exit

SW2(config)#vlan 10
SW2(config-vlan)#name LAB_A
SW2(config-vlan)#vlan 20
SW2(config-vlan)#name LAB_B
SW2(config-vlan)#exit
SW2(config)#interface range fa0/2-3
SW2(config-if-range)#switchport mode access
SW2(config-if-range)#switchport access vlan 20
SW2(config-if-range)#exit

Konfigurasi IP DHCP pada switch layer3

Layer3(config)#ip dhcp pool LAB_A
Layer3(dhcp-config)#network 192.168.1.0 255.255.255.0
Layer3(dhcp-config)#default-router 192.168.1.1
Layer3(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8
Layer3(dhcp-config)#exit
Layer3(config)#ip dhcp pool LAB_B
Layer3(dhcp-config)#network 192.168.2.0 255.255.255.0
Layer3(dhcp-config)#default-router 192.168.2.1
Layer3(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8
Layer3(dhcp-config)#exit

Konfigurasi Trunk pada kedua switch manageable

SW1(config-if)#interface fa0/1
SW1(config-if)#switchport mode trunk
SW1(config-if)#exit

SW2(config-if)#interface fa0/1
SW2(config-if)#switchport mode trunk
SW2(config-if)#exit

E.      Pengujian

Untuk mengecek apakah konfigurasi berhasil atau tidak, konfigurasi IP Address pada masing-masing client dan test ping pada masing-masing client.








oke sekian untuk pagi/siang/sore/malam ini. Terima kasih sudah membaca artikel saya semoga bermanfaat.


EmoticonEmoticon