A.
Pembahasan
OSPF
(Open Shortest Path First) adalah suatu metode routing otomatis yang akan
memilih rute terbaik untuk dilewati.
OSPF memiliki beberapa kelebihan, seperti menggunakan jalur atau rute terbaik, memiliki
konsep area, artinya jika routing OSPF digunakan dalam jaringan besar dapat
dibagi-bagi menjadi beberapa aera.
Namun,
jika hanya digunakan dalam jaringan kecil membutuhkan area backbone. Area
Backbone merupakan protokol yang akan bertugas untuk menghubungkan area satu
dengan area yang lain.
B.
Desain Jaringan
Gambar 1.1 Topologi OSPF Single Backbone
C.
Tujuan
Untuk
menghubungkan client satu dengan client yang lain, menggunakan dynamic routing
OSPF. OSPF dilakukan agar ketika Client 1 mengirim paket ke Client yang lain
menggunakan jalur yang terbaik.
D.
Konfigurasi
Konfigurasi
IP Address pada Mikrotik. IP >
Address > Add (+)
Gambar 1.2 IP > Address > Add (+)
Gambar 1.3 IP Address
Baca juga : LAB 9 KONFIGURASI DYNAMIC ROUTING RIPv2
LAB 11 KONFIGURASI OSPF SINGLE BACKBONE SKENARIO 2
LAB 11 KONFIGURASI OSPF SINGLE BACKBONE SKENARIO 2
Konfigurasi
Routing OSPF (Router ID). Routing >
OSPF > Instances > Double Klik “Default
Gambar 1.4 Router ID R1
Gambar 1.5 Router ID R2
Gambar 1.6 Router ID R3
Gambar 1.7 Router ID R4
Konfigurasi
Routing OSPF (Area Backbone). Routing
> OSPF > Network > Add (+)
Gambar 1.8 Area Backbone R1
Gambar 1.9 Area Backbone R2
Gambar 1.10 Area Backbone R3
Gambar 1.11 Area Backbone R4
Konfigurasi IP Address pada
masing-masing client
Gambar 1.12
IP Client 1 & Client 2
Gambar 1.13
IP Client 3 & Client 4
E.
Pengujian
Untuk
mengetahui apakah konfigurasi berhasil atau tidak, dilakukan dengan melihat
tabel routing pada router dan pengujian ping pada semua perangkat. Jika pada
tabel routing terdapat “DAo” maka konfigurasi sesuai dan jika dapat saling
ping, konfigurasi berhasil.
Gambar 1.14 Tabel Routing R1
Gambar 1.15 Tabel Routing R2
Gambar 1.16 Tabel Routing R3
Gambar 1.17 Tabel Routing R4
Gambar 1.18 Pengujian Ping
EmoticonEmoticon