Saturday, March 25, 2017

LAB 10 KONFIGURASI OSPF SINGLE BACKBONE SKENARIO 1



A.      Pembahasan

OSPF (Open Shortest Path First) adalah suatu metode routing otomatis yang akan memilih  rute terbaik untuk dilewati. OSPF memiliki beberapa kelebihan, seperti menggunakan jalur atau rute terbaik, memiliki konsep area, artinya jika routing OSPF digunakan dalam jaringan besar dapat dibagi-bagi menjadi beberapa aera.

Namun, jika hanya digunakan dalam jaringan kecil membutuhkan area backbone. Area Backbone merupakan protokol yang akan bertugas untuk menghubungkan area satu dengan area yang lain.

B.       Desain Jaringan

Gambar 1.1 Topologi OSPF Single Backbone

C.      Tujuan

Untuk menghubungkan client satu dengan client yang lain, menggunakan dynamic routing OSPF. OSPF dilakukan agar ketika Client 1 mengirim paket ke Client yang lain menggunakan jalur yang terbaik.

D.      Konfigurasi

Konfigurasi IP Address pada Mikrotik. IP > Address > Add (+)

Gambar 1.2 IP > Address > Add (+)

Gambar 1.3 IP Address



       Baca juga : LAB 9 KONFIGURASI DYNAMIC ROUTING RIPv2
                          LAB 11 KONFIGURASI OSPF SINGLE BACKBONE SKENARIO 2




Konfigurasi Routing OSPF (Router ID). Routing > OSPF > Instances > Double Klik “Default

Gambar 1.4 Router ID R1

Gambar 1.5 Router ID R2

Gambar 1.6 Router ID R3

Gambar 1.7 Router ID R4

Konfigurasi Routing OSPF (Area Backbone). Routing > OSPF > Network > Add (+)

Gambar 1.8 Area Backbone R1

Gambar 1.9 Area Backbone R2

Gambar 1.10 Area Backbone R3

Gambar 1.11 Area Backbone R4

Konfigurasi IP Address pada masing-masing client

Gambar 1.12 IP Client 1 & Client 2

Gambar 1.13 IP Client 3 & Client 4

E.       Pengujian

Untuk mengetahui apakah konfigurasi berhasil atau tidak, dilakukan dengan melihat tabel routing pada router dan pengujian ping pada semua perangkat. Jika pada tabel routing terdapat “DAo” maka konfigurasi sesuai dan jika dapat saling ping, konfigurasi berhasil.

Gambar 1.14 Tabel Routing R1

Gambar 1.15 Tabel Routing R2

Gambar 1.16 Tabel Routing R3

Gambar 1.17 Tabel Routing R4

Gambar 1.18 Pengujian Ping



EmoticonEmoticon